Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS kemampuan individu membaca menulis dan memecahkan masalah. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.
Keterampilan membaca kerap kali diartikan sebagai bakat alami. Meski demikian, keterampilan ini diperlukan dorongan dan juga motivasi agar kegiatan membaca tersebut menjadi keterampilan bagi seseorang. Sehingga bagi yang tidak memiliki dorongan, maka keterampilan membaca tidak akan terasah dengan baik. Baca juga Pengertian Membaca Memindai Oleh sebab itu, terampil dalam membaca tidak bisa dimaknai sebagai satu sudut pandang saja, tetapi bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Lalu apa pengertian keterampilan membaca itu? Daftar Isi Artikel 1Apa itu Keterampilan MembacaKeterampilan Berbahasa Menurut Para Ahli1. Sudarsono 20012. Henry Guntur Tarigan 19834 Jenis Keterampilan Membaca1. Keterampilan Menyimak atau Mendengarkan2. Keterampilan Berbicara3. Membaca4. MenulisMengapa 4 Keterampilan Berbahasa Itu Penting? Apa itu Keterampilan Membaca Seperti yang sudah diketahui, keterampilan membaca dibutuhkan dorongan dan juga motivasi agar keterampilan tersebut dapat terasah dengan baik. Sehingga pengertian dari keterampilan membaca adalah salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa, yang mana di antaranya adalah keterampilan berbicara, keterampilan mendengarkan, terampil dalam membaca, dan keterampilan menulis. Keempat aspek tersebut jika menjadi kebiasaan maka akan menimbulkan banyak keuntungan, terutama di dunia akademik dan juga literasi. Keterampilan tersebut akan terbentuk jika Anda mendisiplinkan diri atau membiasakan diri, terutama untuk keterampilan membaca. Misalnya mulai mengubah kebiasaan malas membaca menjadi kebiasaan dan memaksakan diri untuk rajin membaca. Dengan melakukan hal tersebut, maka Anda memiliki keterampilan membaca yang baik sehingga dapat mendukung keterampilan berbahasa yang lainnya. Keterampilan membaca juga bisa diartikan sebagai kapasitas seseorang dalam memahami, menafsirkan, membaca, dan memecahkan kode bahasa, terutama pada teks tertulis. Sehingga kemampuan membaca ini diperlukan dengan baik agar Anda dapat menyesuaikan diri untuk menanggapi komunikasi tertulis, misalnya surat elektronik, pesan singkat, surat, dan lain sebagainya menjadi lebih mudah. Penggunaan keterampilan membaca terutama pada pembelajaran juga menjadi aspek penting untuk menunjang siswa dalam hal memahami materi dan menghindari dari kesalahpahaman. Karena dengan adanya keterampilan ini, maka peserta didik akan mampu menelaah berbagai informasi yang kemudian akan memberi output, misalnya wawasan, pengetahuan, dan lain sebagainya. Keterampilan Berbahasa Menurut Para Ahli Selain pengertian secara umum, para ahli tentu juga memiliki pendapatnya masing-masing mengenai keterampilan membaca. Berikut adalah pengertian keterampilan membaca menurut para ahli. 1. Sudarsono 2001 Menurut Sudarsono, keterampilan membaca merupakan salah satu aktivitas yang sangat kompleks. Tidak hanya melibatkan kemampuan membaca, tetapi juga melibatkan kemampuan kognitif, kemampuan untuk mengamati dan atau kemampuan berkomunikasi. Tak hanya itu, kemampuan motorik juga menentukan keterampilan membaca. Apa Masalah Anda dalam Menulis Buku? 2. Henry Guntur Tarigan 1983 Menurut Henry Guntur Tarigan, keterampilan berbahasa merupakan kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, mengatakan, serta menyatakan pikiran, gagasan, dan perasaan. Pendengar menerima informasi melalui rangkaian nada, tekanan, dan penempatan persendian. Jika komunikasi berlangsung secara tatap muka ditambah lagi dengan gerak tangan dan air muka atau mimik pembicara. 4 Jenis Keterampilan Membaca Dalam keterampilan membaca, dibutuhkan aspek kemampuan untuk membaca seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Keterampilan ini merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Berikut adalah 4 jenis keterampilan berbahasa dan juga pengertiannya. 1. Keterampilan Menyimak atau Mendengarkan Menyimak mendengarkan merupakan keterampilan berbahasa yang mana memusatkan perhatian untuk mencerna berbagai informasi yang ada. Banyak orang mengalami kesulitan untuk mengasah keterampilan menyimak atau mendengarkan ini karena pendengar atau seseorang dituntut dapat memahami inti dari pembicaraan, tidak hanya mengetahui setiap kata. Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! Seorang penyimak atau pendengar harus memusatkan perhatian kepada suatu pembicaraan yang mana kebiasaan tersebut dapat dilatih setiap waktu. Dalam kehidupan sehari-hari, topik pembicara dan kode visual dapat membantu seseorang mencerna berbagai pesan. Melatih keterampilan berbahasa yaitu menyimak ini bisa sering dilatih dengan menyimak atau mendengarkan diskusi dan pembicaraan yang dibawakan oleh orang-orang dengan latar belakang yang berbeda. Sehingga semakin fokus Anda menyimak, maka semakin terasah juga kemampuan seseorang untuk menyimak atau mendengarkan. 2. Keterampilan Berbicara Keterampilan yang kedua merupakan keterampilan berbicara. Keterampilan berbicara ini merupakan keterampilan berbahasa yang dijadikan sebagai alat berkomunikasi. Ketika berkomunikasi dengan orang lain, maka Anda harus mengekspresikan ide dan mampu memahami ide dari orang lain. Oleh sebab itu, jika keterampilan berbicara ini semakin maksimal, maka faktor berkomunikasi juga akan semakin baik pula dan keterampilan produktifnya dapat dikuasai. Oleh sebab itu, diperlukan keterampilan berbicara untuk mengungkapkan ide atau gagasan. Ide atau gagasan tersebut tidak hanya dapat disampaikan dengan baik, tetapi juga dapat diterima, dipahami, dan juga dicerna dengan jelas oleh penerima informasi. Untuk dapat menyampaikan ide atau gagasan dengan baik, seseorang harus mampu menggunakan struktur kalimat yang sederhana dan sifatnya efektif serta efisien. Berbeda dengan keterampilan menyimak atau mendengarkan, keterampilan berbicara ini dapat digunakan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tertulis. 3. Membaca Keterampilan berbahasa selanjutnya adalah keterampilan membaca. Keterampilan membaca merupakan keterampilan dalam memahami dan mengembangkan seluruh bagian berbahasa, misalnya kosakata, ejaan, struktur bahasa atau kalimat, dan juga penulisan. Keterampilan membaca tersebut mampu meningkatkan intuisi berbahasa dengan cara yang sesuai atau yang lebih relevan. Saat Anda membaca, maka otak akan berusaha mencerna berbagai informasi dan mengatasinya, sehingga informasi tersebut mampu disimpan di lain kesempatan, sehingga informasi ini dapat digunakan untuk berbicara atau menulis. 4. Menulis Keterampilan berbahasa yang terakhir adalah keterampilan menulis. Keterampilan menulis ini merupakan kegiatan mendokumentasikan informasi ke dalam suatu sarana tulis-menulis. Seperti masa yang saat ini terjadi, perkembangan media sosial menuntut seseorang memiliki keterampilan menulis untuk mengekspresikan dirinya melalui tulisan. Sehingga keterampilan menulis ini menjadi salah satu keterampilan yang amat penting dan terlihat sebagai keterampilan yang sangat perlu dikuasai. Dengan menulis tulisan yang bagus dan juga menarik serta mudah dicerna, maka pembaca akan memahami maksud tersebut dengan tepat. Untuk memahami pesan dengan tepat dan menentukan kualitas tulisan, maka harus menggunakan kalimat yang sederhana, efektif, dan juga efisien untuk memahami berbagai pokok bahasan dalam tulisan karena sebuah tulisan dikatakan baik dan seseorang dikatakan terampil ketika kemampuan menulis ini diasah dengan penguasaan keterampilan yang baik lainnya. Mengapa 4 Keterampilan Berbahasa Itu Penting? Keempat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak atau mendengar, membaca, berbicara, dan menulis ini menjadi penting karena semua keterampilan berbahasa tersebut menjadi dasar bagi seseorang agar memiliki kualitas komunikasi yang baik. Ketika seseorang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, maka secara langsung hubungannya dengan lingkungan sekitar juga baik. Misalnya untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar, bernegosiasi, bekerja, dan lain sebagainya. Akan tetapi, keterampilan tersebut tidak serta-merta tumbuh dalam diri manusia. Keterampilan berbahasa tersebut perlu diasah dan melalui proses panjang termasuk proses belajar sejak dini. Dengan demikian, maka kemampuan dan keterampilan berbahasa akan berfungsi dengan baik dan juga berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Pentingnya keterampilan berbahasa ini tidak hanya akan bermanfaat bagi orang dewasa, akan tetapi juga bagi anak-anak yang mulai berkomunikasi dan terjun di dunia lingkungan sosial. Pada anak-anak, keterampilan berbahasa ini penting untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Dengan adanya kemampuan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar yang baik, maka berbagai aspek akan mampu terbantu, misalnya pandai dalam berbicara, menyampaikan ide, menulis, menghargai orang lain, dan masih banyak lagi. Baca artikel terkait membaca 4 Teknik Membaca Cepat3 Teknik Membaca Puisi
Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS kemampuan membaca dan menulis . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.
NilaiJawabanSoal/Petunjuk DISLEKSIA Gangguan kesulitan membaca dan menulis LITERASI Kemampuan menulis dan membaca INSOMNIA Gangguan susah tidur BUTAHURUF Tidak dapat membaca dan menulis NIRAKSARA Tidak belum mampu membaca dan menulis AKSARAWAN Orang yang mampu membaca dan menulis KUTUBUKU Kutu apa yang bisa membaca dan menulis TUNAAKSARA Tidak dapat membaca dan menulis; buta huruf ABASIA Gangguan koordinasi motorik yang menyebabkan kesulitan dalam berjalan NIRAKSARAWAN Orang yang tidak atau belum mampu membaca dan menulis AUTISME Gangguan perkembangan saraf yang ditandai kesulitan dalam interaksi sosial KANDAR Peranti komputer yang dapat menulis dan membaca informasi pada diska MELEK Tidak tidur; jaga sepanjang malam ia - saja; - huruf dapat membaca dan menulis; - pemilu tahu arti dan fungsi pemilu; - teknologi paham teknologi ALIF Nama huruf pertama dalam urutan abjad Arab; berbilang dari esa, mengaji dari -, pb mengerjakan sesuatu hendaknya dari permulaan menurut aturan; te... BISA Mampu kuasa melakukan sesuatu; dapat ia - membaca tetapi tidak - menulis; alah - karena biasa, pb sesuatu yang sukar, kalau sudah biasa dikerja... SUJUD 1 berlutut serta meletakkan dahi ke lantai misal pd waktu salat sambil membaca tasbih; 2 pernyataan hormat dengan berlutut serta menundukkan kepala ... PRIHATIN, BERPRIHATIN 1 sedih hati yang mendalam karena usahanya gagal, mendapat kesulitan, mengingat akan nasibnya, dsb kita selalu - jika membaca berita-berita kebak... BUTA 1 tidak dapat melihat karena rusak matanya dia menuntun orang - itu ketika menyeberang jalan; 2 ki tidak tahu mengerti sedikit pun tt sesuatu ia... TAHU 1 mengerti sesudah melihat menyaksikan, mengalami, dsb ia - bahwa saya yang menolongnya; 2 kenal akan; mengenal ia tidak - akan sanak saudara... BUKU Lembaran kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab; - acara buku yang berisi daftar acara suatu buku untuk pelajaran membaca bagi ana... USIK Gangguan INTERFERENSI Gangguan USIKAN Gangguan IRITASI Gangguan penyakit KALIGRAFI Seni menulis
JAKARTA KOMPAS.TV - Penting bagi siswa dan tenaga pengajar memiliki kemampuan critical thinking yang di peroleh dan diasah dengan cara banyak membaca, diskusi, dan menulis. Untuk itu, ribuan siswa, guru, kepala sekolah, dan pegiatan literasi dari seluruh Indonesia pun antusiasme mengikuti Festival Literasi Nasional 2021 secara virtual.
Apakah kamu ingin menjadi seorang content writer, script writer, editor, atau penulis buku? Jika iya, tentu kamu harus memiliki kemampuan menulis yang baik. Kemampuan menulis tidak hanya terbatas pada merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat atau paragraf saja. Kamu juga harus memperhatikan struktur kalimat, konteks dari setiap paragraf, alur cerita, dan aspek lainnya. Nah, untungnya, kali ini Glints sudah menyiapkan serangkaian cara guna meningkatkan kemampuan menulis yang bisa kamu ikuti. Yuk, simak lebih lanjut! 1. Sering membaca © Jika ingin menjadi penulis yang baik, biasakan diri untuk sering membaca apa pun itu. Mulai dari berita, buku, cerpen, artikel, atau bahkan jurnal ilmiah. Penulis favoritmu juga pasti akan memberikan saran yang sama untuk meningkatkan kemampuan menulis. Dengan membiasakan diri untuk membaca berbagai macam jenis bacaan, kamu bisa meningkatkan kemampuan menulis sekaligus menambah pengetahuan mengenai banyak hal. Mulai dari isu terbaru, tatanan kalimat yang nyaman dibaca oleh pembaca, kata-kata baru yang belum pernah didengar sebelumnya, dan masih banyak lagi. Jika kamu rajin membaca tulisan berkualitas, maka secara otomatis kamu akan berusaha untuk menghasilkan tulisan yang sama berkualitasnya. 2. Menulis setiap hari © Cara meningkatkan kemampuan menulis selanjutnya adalah tentu dengan berlatih menulis setiap hari. Seperti kata pepatah, practice makes perfect, kan? Coba buat target harian, ingin menulis apa saja di hari itu. Sebagai contoh, jika kamu ingin menjadi seorang content writer, kamu bisa coba berlatih dengan menulis dua artikel dengan topik berbeda setiap harinya. Beri minimal kata yang harus dituliskan, lalu minta bantuan teman atau keluarga di rumah untuk membaca artikel latihan tersebut. Tanyakan kepada mereka, sebagai pembaca awam, apakah mereka sudah memahami artikel yang kamu buat atau belum. Selalu minta saran atau kritik membangun, agar kamu bisa menjadi lebih baik lagi dalam menulis artikel yang mudah dibaca dan dipahami. Hal ini juga berlaku untuk penulis buku, copywriter, atau penulis lainnya. 3. Tuliskan setiap ide © Dilansir dari Lifehack, menulis ide ketika mereka muncul di kepala dapat menginspirasi isi tulisan kamu. Selalu siapkan notes di handphone atau buku catatan yang khusus digunakan untuk menulis ide. Ide bisa datang kapan saja, baik itu untuk karakter baru dalam cerita, kata-kata baru yang ingin kamu coba gunakan di tulisan selanjutnya, atau bahkan alur cerita yang sangat menarik. Ketika sudah memiliki buku khusus, tidak hanya menuliskan ide saja, kamu bisa langsung mengembangkan cerita di buku tersebut. 4. Tulis topik yang disukai © Meskipun penting untuk berlatih dengan berbagai macam topik, akan sulit untuk mengoptimalkan kemampuan menulis jika kamu tidak menulis topik yang benar-benar disukai. Cari topik atau jenis tulisan yang kamu sukai, lalu coba optimalkan kemampuan untuk menulis topik tersebut. Sebagai contoh, kamu tidak suka menulis artikel panjang lebar. Namun, kamu lebih tertarik dengan penulisan slogan menarik yang dituliskan oleh seorang copywriter. Pelajari mengenai pekerjaan tersebut secara mendalam, apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi copywriter, lalu mulailah berlatih. Kamu bisa berlatih dengan membuat slogan atau motto untuk berbagai macam bidang, seperti fashion, elektronik, dan lainnya. 5. Membaca ulang setiap tulisan © Coba baca ulang tulisan dari awal hingga akhir setiap selesai menulis. Di dalam proses membaca ulang tersebut, posisikan diri kamu sebagai pembaca, bukan penulis. Jika kamu sudah memosisikan diri sebagai pembaca, coba pahami teks secara menyeluruh. Lalu, jawab beberapa pertanyaan seperti, “Apakah pembaca dapat/ingin membaca teks ini hingga akhir? Jika iya, apakah mereka dapat dengan mudah mengetahui konteks pembicaraan di dalam teks?”. Dilansir dari Writer’s Digest, cara ini sangat ampuh untuk meningkatkan kemampuan menulis. Hal ini dikarenakan kamu memikirkan orang yang akan membaca atau bahkan membeli tulisanmu nantinya. 6. Buat tulisan dari kalimat acak © Membuat tulisan dari kalimat acak juga bisa menjadi cara yang ampuh untuk meningkatkan kemampuan menulismu. Strategi satu ini sangatlah jitu, terutama jika kamu hendak meningkatkan kemahiran menulis kalimat pembuka atau penutup tulisan. Tak hanya itu, menciptakan tulisan dari kalimat acak juga bisa menjadi cara bagimu untuk tingkatkan kreativitas saat menulis. Untuk melakukannya, kamu bisa mulai dengan mencari kalimat favorit dari buku atau bahan bacaan favoritmu. Setelah itu, kamu bisa langsung buat tulisan dengan melanjutkan kalimat tersebut. Kamu tidak perlu menulis topik yang sama berdasarkan kalimat itu. Justru, yang perlu kamu lakukan adalah menulis hal yang terlintas di benak setelah membacanya. 7. Jangan lupakan proses editing © Melansir laman MIUC, editing adalah bagian dari penulisan yang kerap diremehkan dan diabaikan oleh pemula. Padahal, kesalahan dalam tulisan bisa mengalihkan pesan yang sedang kamu sampaikan pada audiens. Hasilnya, kepercayaan mereka akan menghilang dan kredibilitasmu sebagai penulis bisa dipertanyakan. Maka dari itu, setelah selesai menulis, jangan lupa untuk sunting kembali karya yang kamu ciptakan. Kamu bisa melakukannya dengan cara membaca kesuluruhan tulisan terlebih dahulu. Setelah itu, temukan kesalahan yang biasa hadir dalam bentuk ejaan yang kurang tepat atau kalimat tidak efektif. Rapikan secara perlahan dan pastikan bahwa kamu bisa memahami tulisan dengan lebih baik setelah diperbaiki. Bila merasa kesulitan, kamu bisa melakukannya bersama teman-teman yang juga gemar menulis. 8. Belajar membuat rangkuman © Cara berikutnya untuk meningkatkan kemampuan menulis adalah dengan belajar membuat rangkuman. Metode satu ini berguna untuk tingkatkan kemampuanmu dalam menemukan inti dari sebuah paragraf atau tulisan. Membuat rangkuman juga bisa menjadi cara yang mumpuni untuk meningkatkan pengetahuanmu mengenai berbagai kosakata baru. Untuk memulainya, temukan artikel panjang yang sesuai dengan minatmu. Setelah itu, coba ciptakan rangkuman tanpa menghilangkan pesan inti dari tulisan tersebut. Apabila sudah selesai, periksa kembali rangkuman tersebut secara perlahan. Bila ada kesalahan, kamu bisa menyuntingnya hingga benar-benar rapi. 9. Baca tulisan dengan lantang © Untuk meningkatkan kemampuan menulis, kamu bisa baca hasil tulisan yang kamu buat dengan lantang. Mengapa demikian? Sebab, menurut Grammarly, hal ini dapat membantumu menentukan apakah hasil tulisan terasa mengalir atau tidak. Jika kedengarannya terputus-putus dan terpotong, berarti kamu perlu menambahkan beberapa kalimat yang lebih panjang untuk memecah irama yang monoton itu. Jika kamu membacanya dengan terbata-bata atau bahkan kehabisan napas, berarti banyak paragraf kepanjangan yang perlu diringkas ulang. 10. Manfaatkan tren secukupnya © Cara terakhir untuk meningkatkan kemampuan menulis adalah dengan menemukan topik yang kamu cintai dan manfaatkan tren secukupnya. Hal ini sangatlah penting bagi penulis sehingga kamu bisa benar-benar merasakan passion saat sedang menciptakan tulisan. Tak hanya itu, terlalu sering mengikuti tren juga tidak baik karena sebagai penulis, kamu perlu menemukan ciri khasmu secara mandiri. Lagipula, tak selamanya topik yang sedang booming akan dinikmati oleh pembaca. Itu dia serangkaian cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis. Intinya, meningkatkan kemahiran menulis dapat kamu lakukan secara mandiri dari rumah. Untuk memulainya, kamu bisa coba cara-cara di atas dari sekarang dan membiasakan diri untuk melakukannya setiap hari. Yang pasti, jangan mudah menyerah, ya! Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa dapatkan informasi dan tips serupa dengan mengunjungi kategori Media & Communications di Glints Blog. Di sana, tersedia banyak artikel dengan pembahasan seputar tips dan istilah penting dalam dunia creative dan penulisan yang sudah Glints ringkas untukmu. Menarik bukan? Tunggu apa lagi? Temukan artikel yang sesuai dengan minatmu di Glints sekarang juga. Gratis! A Guide to Becoming a Better Writer 15 Practical Tips Improve Your Writing 6 Tips for Becoming a Better Writer Tim Knox 6 Ways to Improve Your Writing Skills Improve Writing Skills Dramatically by Doing These 15 Things
Palinggampang kemudian seleksi dilakukan dengan tes membaca, menulis, dan berhitung (calistung). Anak yang sudah bisa calistung lebih diprioritaskan dibandingkan dengan anak yang belum bisa. Padahal jelas-jelas peraturan pemerintah no 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan disebutkan.
TES KETERAMPILAN MEMBACA Abstract Keterampilan membaca merupakan kegiatan berbahasa yang akan membantu seseorang untuk mahir dalam melakukan kegiatan menulis dan berbicara. Keterampilan membaca ini sudah dipelajari mulai dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat dewasa, sehingga ada beberapa hal yang harus diperhatikan baik dalam proses pembelajarannya maupun dalam bentuk evaluasinya. Berkaitan dengan hal tersebut, seyogyanya tes keterampilan membaca harus disesuaikan dengan tingkat dan kedudukan dari membaca tersebut. Terutama disesuaikan dengan SKKD yang ada dalam kurikulum. Tes membaca merupakan tes keterampilan bahasa yang terintegratif. Oleh karena itu beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan tes keterampilan membaca adalah berkaitan dengan 1 bentuk-bentuk ujian, diantaranya Menentukan makna kata yang dibaca; Menentukan makna kata di dalam konteks kalimat; Memilih kalimat yang benar diantara beberapa kalimat; Menentukan inti dari isi arti sebuah kalimat; Menangkap ide pokok dari suatu paragraf; Menangkap beberapa pokok dari suatu wacana prosa atau puisi; Menarik kesimpulan dari suatu wacana prosa atau puisi. 2 Pemilihan bahan tes membaca yang berkaitan dengan bentuk wacana; panjang pendeknya wacana; dan tingkat kesulitan wacana References Abidin, Yunus. 2010. Strategi Membaca Teori dan Pembelajarannya. Rizki Press; Bandung. Hidayat, K . 1994. Evaluasi Pendidikan dan Penerapannya Dalam Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung Penerbit CV Alfabeta. Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. BPFE; Yogyakarta. Syihabuddin. 2008. Evaluasi Pengajaran Bahasa Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia SPS UPI; Bandung. DOI DOI PDF Refbacks There are currently no refbacks. Jurnal Caraka is sebuah jurnal ilmiah yang secara reguler dipublikasikan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Institut Pendidikan Indonesia Jl. Pahlawan Garut,Indonesia. Jurnal Caraka berlisensi di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike International License. Copyright © Institut Pendidikan Indonesia-Garut. Secaraumum, berikut adalah gejala disgrafia: Tulisan tangan yang buruk atau tidak bisa dibaca. Ejaan huruf yang salah Menggunakan huruf kapital yang salah Menggunakan kata-kata yang tidak tepat Sangat lambat dalam menulis Ukuran dan jarak tulisan tidak beraturan Membaca kata yang sedang ditulis dengan lantang Cara memegang pensil terlalu kencang Majalahdinding sebagai media untuk meningkatkan kemampuan menulis dan budaya baca siswa : : Drs. Hari Santoso, S.Sos. Artikel Pustakawan Perpustakaan UM tahun 2011 6 Rubrik umum, berisi tulisan-tulisan tentang humor, anekdot, TTS atau surat pembaca. Dalam rangka mengembangkan minat baca siswa, guru dapat menugaskan murid- muridnya mengutip . 216 285 241 185 141 360 258 423

kemampuan menulis dan membaca tts