MenurutHayes dan Wheelwright, strategi operasi merupakan sebuah pola konsisten yang digunakan dalam pengambilan setiap keputusan dalam perusahaan. Strategi ini tersusun dari beberapa komponen termasuk mission (misi), distinctive competence (kemampuan tertentu), objective (tujuan) dan policy (kebijakan). Mission.
Seputar Pengertian Sistem Perkantoran Denyer mendefinisikan sistem perkantoran adalah urutan baku operasi-operasi dalam suatu kegiatan perusahaan/organisasi dan berkenaan dengan operasi operasi itu dilaksanakan metode maupun bilamana dan dimana dilaksanakannya. Sistem perkantoran ialah segenap rangkaian prosedur yang telah menjadi pola kebulatan baku, tata kerja, dan tata tertib dalam penyelesaian sesuatu bidang pekerjaan atau fungsi pokok dalam suatu organisasi/perusahaan. Setiap sistem perkantoran mencakup sejumlah prosedur perkantoran office procedures dan sesuatu prosedur biasanya meliputi sejumlah metode perkantoran office methods. mendefiniskan prosedur perkantoran sebagai rangkaian langkah ketatausahaan yang bertalian, biasanya dilakksanakan oleh lebih dari satu orang yang membentuk suatu cara yang diterima dan menjadi tetap dalam menjalankan suatu tahap aktivitas perkantoran yang penting dan menyeluruh. Prosedur diperoleh dengan pra perencanaan berbagai langkah yang dianggap perlu untuk menyelesaikan pekerjaan. Menurut Denyer ada sebelas prinsip umum sistem perkantoran berikut ini Sistem perkantoran harus mempunyai suatu arus kerja yang lancer tanpa terjadi hambatan Sistem perkantoran tidak boleh terjadi adanya kekembaran kerja dan warkat Sistem perkantoran harus apat menjaga agar menjadi minimum arus perjalanan yang mondar-mandir Sistem perkantoran harus dapat menghindari tulis menulis yang tidak perlu Sistem perkantoran harus apat memanfaatkan sebaik-baiknya kelebihan spesialisasi dalam pelaksanaan pekerjaan Sistem perkantoran haraus dapat menjaga sehingga jumlah pekerjaan engan perbekalan kertas adalah minimum. Sistem perkantoran harus menerapkan pinsip manajemen berdasarkan pengecualian principle management by exception Untuk terciptanya prosedur rutin yang tetap, pengecualian aturan perlu diusahakan sesedikit mungkin Sistem perkantoran harus dapat menghindari pengecekan yang tidak perlu Sistem perkantoran harus dapat memanfaatkan sebaik-baiknya sarana mesin dll secara optimal tidak berlebihan. Sistem perkantoran harus ber-asaskan kesederhanaan, jangan rumit, sederhana dalam arti kata mudah dimengerti dan dijalankan. Kemudahan Yang Didapat Dalam Sistem perkantoran Spesialisasi hendaknya dipergunakan sebaik-baiknya Pencegahan penulisan, gerakan atau kegiatan tidak perlu. Berusaha mendapatkan arus pekerjaan yang sebaik-baiknya dan mencegah adanya rintangan-rintangan. Mencegah duplikasi pekerjaan, terutama formulir-formulir. Hendaknya tidak ada pengecualian yang sekecil-kecilnya terhadap peraturan Cegah pemeriksaan yang tidak perlu Sistem hendaknya fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi yang berubah. Pembagian tugas yang tepat Sistem perkantoran hendaknya memberikan pengawasan yang terus menerus terhadap pekerjaan yang dilakukan. Pengunaan mesin-mesin kantor yang sebaik-baiknya. Gunakan urutan pelaksanaan pekerjaan yang sebaik-baiknya Tiap pekerjaan yang diselesaikan harus memajukan pekerjaan dengan memperhatikan tujuan. Pekerjaan tata usaha harus diselengarakan sampai yang sekecil-kecilnya. Pergunakan sebaik-baiknya prinsip pengecualian. Pentingnya Sistem Perkantoran Mengakibatkan pekerjaan kantor menjadi lancer. Memberikan pengawasan yang lebih baik mengenai apa yang dilakukan dan bagaimana pekerjaan tersebut dilakukan. Mengakibatkan penghematan dalam biaya tetap dan biaya tambahan. Menimbulkan koordinasi yang lebih baik diantara bagian-bagian yang berlainan. Membantu dalam latihan pegawai baru. Dihubungkan dengan formulir perkantoran, alat pekerjaan tata usaha yang penting. Sumber Referensi Gering Supriyadi, Drs, dan Triguno, Drs, Budaya Kerja Organanisasi Pemerintah, Lembaga Administrasi Negara - Republik Indonesia, 2001 . Selainitu, manajemen operasi merupakan satu fungsi manajemen yang penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan. Dalam perkembangannya, manajemen operasi sangat pesat terutama bila dikaitkan dengan lahirnya inovasi dan teknologi baru yang kerap diterapkan dalam operasi bisnis.Oleh karena itu, banyak organisasi/perusahaan yang memprioritaskan aspek-aspek manajemen operasi sebagai salah satu model strategis untuk bersaing dan menjadikan perusahaan atau industri yang terbaik di antara pesaingnya. Sistem perkantoran adalah segenap rangkaian prosedur yang telah menjadi pola kebulatan, tata kerja, dan tata tertib dalam penyelesaian sesuatu bidang kerja atau fungsi pokok dalam suatu organisasi. Menurut Denyer sistem perkantoran adalah urutan baku operasi-operasi dalam suatu kegiatan perusahaan khusus pembayaran upah, pembuatan faktur penjualan, dan sebagainya yang berkenaan dengan bagaimana operasi-operasi itu dilaksanakan metode maupun dimana dan bilamana dilaksanakan. Prosedur perkantoran adalah segenap rangkaian metode kantor yang telah menjadi langkah-langkah tetap dalam penyelesaian sesuatu pekerjaan di bidang tata usaha biasanya oleh lebih dari satu petugas. Misalnya prosedur penerimaan dan penjawaban surat-surat yang masuk. Metode perkantoran adalah suatu cara yang pasti dan menjadi pola karena ketepatannya untuk melaksanakan sesuatu operasi ketatausahaan dalam pekerjaan perkantoran. Denyer menyebutkan pentingnya sistem perkantoran yang direncanakan secara baik karena berbagai manfaat Kelancaran pekerjaan perkantoran, dan mencegah kemungkinan kesalahan dalam pekerjaan. Pengurangan keterlambatan, hambatan. Kontrol yang lebih baik terhadap pekerjaan Penghematan tenaga kerja dan biaya tata usaha Koordinasi berbagai seksi dan bagian dalam organisasi Kemudahan dalam melatih para pegawai tatausaha. Denyer menyebutkan 11 general principles of office systems asas-asas umum sistem perkantoran Sistem perkantoran yang baik mempunyai suatu arus kerja yang lancar tanpa terjadi hambatan-hambatan. Sistem perkantoran yang baik menghindari terjadinya kekembaran kerja dan warkat. Sistem menjaga sehingga perjalanan mondar mandir para petugas terjadi secara minimum. Sistem menghindari pula tulis-menulis yang tidak perlu. Sistem perkantoran memanfaatkan sebaik-baiknya kelebihan spesialisasi dalam pelaksanaan kerja Sistem perkantoran yang baik menjaga sehingga jumlah pekerjaan dengan perbekalan kertas adalah minimum. Untuk terciptanya prosedur rutin yang tetap, pengecualian terhadap aturan perlu diusahakan sesedikit mungkin. Untuk mencegah berlangsungnya banyak pencatatan dan pengecekan yang tak perlu, sistem perkantoran perlu menerapkan prinsip manajemen berdasarkan pengecualian. Sistem perkantoran yang baik menghindarkan pengecekan yang tidak perlu. Sistem perkantoran yang baik memanfaatkan sebaik-baiknya mesin-mesin, tetapi tidak mempergunakannya secara berlebihan. Terakhir setiap sistem perkantoran harus berdasarkan asas kesederhanaan. Tanpa sistem keterangan yang baik pimpinan organisasi sulit memperoleh berbagai keterangan dalam bentuk yang tepat, di tempat yang diperlukan, dan pada waktu yang singkat, seperti ; Lalu lintas keterangan yang simpang siur Kekembaran keterangan yang banyak Pembiayaan keterangan yang boros Kehilangan keterangan yang merugikan organisasi Setiap sistem informasi manajemen meliputi 4 unsur pokok Sumber daya berupa data yang kemudian menjadi informasi. Hampiran Kerangka sistem Aktivitas Pengolahan processing Perlengkapan Berbagai peralatan elektronik yang mewujudkan otomasi. George Terry menyatakan ada 8 macam operations pokok sebagi berikut ; Pembacaan menafsirkan data dengan jalan memeriksa huruf-huruf, kata-kata dan tanda-tanda. Penulisan, pengetikan atau pelubangan kartu atau pita kertas sering disebut input. Pencatatan atau pencetakan sering disebut output Pemilahan menggolong-golongkan data Pengiriman menyebarkan data Penghitungan Mengerjakan data secara matematis Pembandingan Memeriksa data untuk ketepatan, dan kelengkapannya Penyimpanan menahan atau memelihara data. sistemperkantoran adalah urutan baku operasi-operasi dalam suatu kegiatan perusahaan/organisasi dan berkenaan dengan operasi operasi itu dilaksanakan (metode) maupun bilamana dan dimana dilaksanakannya. MenurutAhli Inggris J.C. Denyer (Office Management, 1975) sistem perkantoran adalah urutan baku operasi-operasi dalam suatu kegiatan perusahaan khusus (pembayaran upah, pembuatan faktur penjualan, dan sebagainya) dan berkenaan dangan bagaimana operasi-operasi itu dilaksanakan (metode) maupun dengan dimana dan bila mana dilaksanakan. Sistem perkantoran merupakan suatu sistem yang penting.
Kerangkakeputusan ini mempunyai hubungan yang erat antara tanggung jawab manajemen dalam organisasi operasi. Dalam kerangka ini ada 4 kelompok tanggung jawab, yaitu : 1. Proses (Process) Keputusan mengenai proses ini, mengenai proses fisik atau fasilitas yang dipakai untuk memproduksi barang atau jasa. 2. Kapasitas (Capacity)

Persediaan perencanaan, kebutuhan bahan baku, dan ketepatan waktu pengadaan (Just In Time/JIT) Menentukan jumlah persediaan bahan baku, bahan baku untuk menunjang produksi, atau kegiatan operasional perusahaan dengan memaksimalkan pengaturan kebutuhan dari pelanggan, supply dari pemasok, perencanaan produksi dan komposisi sumberdaya manusia. 9.

. 61 448 165 402 207 278 355 293

urutan baku operasi operasi dalam suatu kegiatan perusahaan disebut