Tanaman Obat Keluarga Tanaman obat di Indonesia dikenal dengan singkatan toga, adalah “tanaman obat keluarga”. Toga adalah “apotik hidup”, yaitu usaha keluarga dalam memenuhi kebutuhan obat-obatan dengan cara menanam tanaman obat di perkarangan rumahnya. Contoh tanaman obat keluarga: a. Kunyit atau kunir: dapat menyembuhkan hepatitis
tanaman obat keluarga (Toga) bagi kelompok PKK pengelola taman Tosabu Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Semarang bertujuan membantu pengelola taman yaitu pengurus PKK Kelurahan Kramas dalam merawat dan membudidayakan berbagai jenis tanaman obat dalam sebuah mini greenhouse dengan ukuran luas 40 m2. Penyiraman tanaman menjadi masalah utama Tanaman Obat Keluarga (TOGA), petunjuk umum dan contoh-contoh ramuan. Para kader sangat tertarik dengan ramuan sederhana yang dapat disiapkan sendiri, tetapi mempunyai khasiat menyembuhkan
Jurnal Pengabdian Masyarakat I-Com: Indonesian Community Journal Vol. 2 No. 2 Agustus 2022, Hal. 132-141 E-ISSN : 2809-2031 (online) | P-ISSN : 2809-2651 (print) Community Engagement Kelompok Perempuan dalam Budidaya Tanaman Obat Keluarga untuk Penguatan Kesehatan Keluarga Lian Agustina Setiyaningsih 1, Wahyu Wiyani 2, Eko Yuni Prihantono 3, Muhammad Hanif Fahmi4* 1Program Studi Ilmu
Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional. Pemberdayaan masyarakat di Desa Jatisari dilakukan dengan mengadakan pelatihan pembuatan jamu dan pembangunan taman tanaman obat keluarga (TOGA).
Tanaman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun atau ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Tanaman obat atau bahan obat dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya yang berasal dari tumbuh- tumbuhan